Pencarian
Bahasa Indonesia
 

Pembicaraan yang Didedikasikan untuk Umat Kristen yang Beriman, Bagian 2 dari 7

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi, semua umat Buddha, tetaplah teguh kepada Buddha mana pun yang Anda yakini. Itu akan membantu Anda, terutama di masa pencobaan di planet ini karena terlalu banyak karma yang terkumpul – terlalu banyak, terlalu banyak, terlalu banyak. Terlalu banyak makan insan-hewan, terlalu banyak membunuh insan-hewan, terlalu banyak perang, terlalu banyak perbuatan salah, terlalu banyak penipuan, terlalu banyak ketidaktulusan, terlalu banyak melakukan perbuatan dosa terhadap satu sama lain, terutama terhadap bayi-bayi yang belum lahir dan insan-hewan. Ini adalah dosa-dosa terburuk yang dapat Anda lakukan.

Bertobatlah dan kembalilah kepada Ajaran Sang Buddha. Jadilah vegan. Berdamailah satu sama lain dan bantulah orang lain dengan berbuat baik ketika mereka membutuhkan Anda, seperti korban bencana atau tetangga yang membutuhkan, atau siapa pun yang membutuhkan Anda. Bantulah mereka saat mereka membutuhkan untuk sementara. Bantulah mereka karena itu bisa jadi Anda. Hidup tidaklah pasti. Hari ini Anda kaya, besok Anda mungkin tidak punya apa-apa, karena banjir atau badai, atau karena bencana apa pun. Anda mengetahuinya sekarang ini, gempa bumi dan sebagainya, mereka mengambil segalanya dalam sekejap mata, bahkan nyawa Anda juga. Jadi bersiaplah. Bersiaplah. Selalulah ingat para Buddha.

Dan umat Kristen, selalu HARUS percaya kepada Tuhan, dengan segenap kekuatan/hati dan jiwa, selalu ingat Tuhan, selalu berdoa kepada Tuhan, dan mengasihi Tuhan Yesus, memuji Yesus, mengingat Dia juga. Yesus tak pernah mati di kayu salib. Dia tak pernah mati. Dia selalu ada di sana. Berusahalah untuk menjadi cukup murni sehingga Berkah-Nya, Rahmat-Nya, Ajaran-Nya akan menyinari Anda. Dan Anda mungkin dapat menerimanya dalam persentase yang lebih baik, dibandingkan ketika Anda tidak cukup murni. Menjadi murni berarti menolong sesama, mengasihi sesama, dan mengasihi musuh-musuh Anda juga, sebagaimana ajaran-Nya, dan masih berlaku. Tuhan Yesus masih dekat dengan kita. Buddha Shakyamuni masih dekat dengan kita. Ajaran Mereka masih memiliki berkah yang melimpah. Nama-Nama Mereka, Rahmat Mereka masih dapat dijangkau. Maka, jadilah beriman, ikutilah Tuhan Yesus.

Jangan pedulikan biksu tak berpendidikan ini. Dia sangat suka bertengkar, sangat agresif. Dia bertengkar dengan semua orang di Âu Lạc (Vietnam), semua orang yang kebetulan berpapasan dengannya. Ada begitu banyak pembicaraan di Internet tentang bagaimana dia bertengkar dengan orang ini, membuat orang itu mendapat masalah, dll. Dan dia bicara omong kosong, semuanya tentang uang dan bahkan seks.

Dia sendiri mengambil pekerjaan sebagai pendidik seks profesional. Itu bukanlah pekerjaan seorang biksu. Sang Buddha tak pernah meminta biksu mengajarkan hal-hal seperti itu. Dan dia bahkan menyuruh para biksu dan biksuni di perkumpulannya pada saat itu untuk memiliki mainan seks dan segala macamnya, dan bahkan menyeret Sang Buddha ke dalamnya. Dan bilang Buddha mengizinkan itu. Sang Buddha bahkan tidak tahu tentang mainan seks pada waktu itu. Jadi, dia pria gila, gila sekali.

Thích Nhật Từ meminta banyak sumbangan dari umat, bahkan berusaha merampok semua sumbangan yang ditujukan untuk wiihara-wihara lain, biksu-biksu lain, menyuruh umat untuk memberikan semuanya kepada dirinya sendiri, Thích Nhật Từ, sebagai gantinya. Benar-benar tipe tercela!

Thích Nhật Từ asking for donations from philanthropists: Hari ini, saya juga berharap bahwa setiap orang, misalnya, yang punya rencana untuk menyumbang di tempat A, B, atau C, dan telah menyisihkan jumlah tahunan untuk sumbangan ini, maka Anda dapat mengarahkan semuanya kepada saya. Semua toh akan sama saja.

Mungkin banyak uang sumbangan umat dihabiskan untuk koleksi mainan seksnya! Itu tidak akan mengejutkan siapa pun! Dia sama sekali tidak layak menjadi biksu, bahkan tidak layak menjadi umat awam Buddha biasa. Umat awam Buddha, mereka lebih murni daripada dia. Jika mereka tidak tahu, mereka mengakui bahwa mereka tidak tahu. Orang ini, dia mengatakan apa saja. Dan dia juga berkata, “Neraka itu tidak ada.” Buddha bilang itu ada. Buddha bahkan membabarkan itu. Jadi, dia menyangkal perkataan Buddha tentang Buddha Amitābha. Oh, itu akan membuat banyak orang masuk neraka karena tidak percaya kepada Buddha Amitābha, tidak punya sandaran di kehidupan mereka dan akhirat.

Yang dia lakukan adalah dosa besar, merampas iman panduan hidup orang-orang, hidup yang bermoral, hidup yang lebih baik, kehidupan yang penuh iman, yang sangat baik untuk segalanya bagi mereka – secara psikologis, emosional, spiritual. Itu menjadi jangkar kehidupan mereka, membuat hidup mereka stabil dalam kebajikan, standar moral. Dan dia juga menyangkal adanya neraka. Itu berarti semua umat Buddha bisa melakukan apa pun yang mereka mau. Tidak ada neraka. Mereka bisa melakukan dosa apa pun. Jadi mungkin dia sendiri melakukan banyak hal berdosa yang bahkan tidak kita ketahui di balik pintu tertutup. Mungkin suatu hari nanti.

Dan saya tidak tahu mengapa orang seperti itu eksis dalam hierarki Buddhis. Dan dewan sangha Buddhis tidak melakukan apa pun untuk menyingkirkan dia dan membiarkan dia terus eksis dan menyesatkan umat Buddha. Dan sekarang dia bahkan melangkah ke agama Kristen untuk mengajari Anda bahwa Tuhan tidak ada. Apa hubungannya dengan dia? Asal tahu saja, tidak ada habisnya biarawan palsu di mana pun, tidak hanya di agama Buddha. Ada biarawan palsu di mana-mana, dan entah bagaimana mereka menjadi terkenal karena hubungan masyarakat yang baik, atau karena mulut besar mereka. Kemudian setelah orang-orang memercayainya, dia melanjutkan, dan dia bisa mengatakan apa saja. Ada beberapa yang seperti itu di Âu Lạc (Vietnam) dan di Thailand dan negara-negara lain juga. Banyak yang mungkin tidak kita ketahui.

Namun sama halnya, dalam agama Kristen, kita juga memiliki banyak pendeta yang hanya mencari uang dan melecehkan wanita, pria, dan anak-anak seperti itu. Banyak di antaranya, sudah Anda ketahui. Anda bisa membaca dokumen-dokumen dan surat kabar, dan itu masih berlangsung. Dan paus tertinggi Anda, dia bahkan menentang Tuhan Yesus. Dia bilang Yesus adalah penyembah berhala, dan dia bahkan bilang Tuhan gagal, dan banyak hal lain yang dia katakan. Bahkan ketika dia sakit, dia pergi ke dukun, dia tidak pergi ke dokter. Dia sendiri yang mengatakannya. Dan dia membiarkan semua pedofil berkeliaran dengan bebas sehingga mereka bisa terus mencabuli anak-anak. Jadi, ya, di setiap apa yang disebut agama, ada banyak kasus yang merajalela, banyak pendeta palsu, pendeta yang berbahaya, pendeta jahat, bahkan biarawan dan biarawati. Ada biarawati yang bahkan menjual anak yatim piatu untuk mendapatkan uang. Jadi tidak perlu ada yang menentang ajaran Buddha hanya karena biksu ini. Dia semata-mata tak berpendidikan. Dia semata-mata, harus saya katakan, mungkin jahat. Mungkin dia bekerja untuk maya, Anda bisa tahu.

Di masa kehidupan kita di Bumi semacam ini, Buddha sudah meramalkan bahwa akan ada banyak biksu palsu yang memakai jubah biksu berwarna-warni dan/atau berbicara menentang ajaran Buddha karena maya, iblis – setan, Anda menyebutnya, dalam agama Kristen – akan menyamar menjadi biksu dengan berbagai macam penyamaran untuk menghancurkan ajaran Buddha.

Karena pada saat ini, Buddha telah berada di Nirwana untuk waktu yang lama. Jarang sekali ada orang yang benar-benar memahami makna mendalam dari ajaran Sang Buddha. Karena ajaran Sang Buddha sangat luas. Dia hidup lama, hingga usia 80-an, dan Dia telah berkhotbah selama kurun waktu itu, dan begitu banyak hal yang Dia sampaikan kepada kita yang tak akan disampaikan oleh orang lain. Para Buddha lain juga memiliki ajaran yang luar biasa, hanya saja catatan-catatan tersebut hilang. Namun Buddha Shakyamuni, Dia punya murid-murid baik yang mencatat setiap detail kecil dari ajaran-Nya dan gaya hidup-Nya ketika Sang Buddha masih hidup.

Kita harus berterima kasih kepada biksu agung tersebut dan penerus Sang Buddha, salah satu dari 10 penerus. Namanya adalah Ānanda. Dia mencatat segala sesuatu, bahkan wawasan spiritual dan semua yang diajarkan Sang Buddha, karena Dia adalah pelayan Buddha – sering kali berada di samping Sang Buddha, sepanjang waktu selama pertemuan para biksu, dan pertemuan umat awam ketika Sang Buddha memberikan ceramah, hampir setiap hari. Jadi umat Buddha memiliki harta karun ajaran yang sangat banyak, dan Sang Buddha menyebutkan Tuhan. Buddha juga menyebutkan banyak dewa kecil: para dewa dari 33 Surga, dewa dari Surga ini dan itu. Dia bahkan menyebutkan nama-nama Surga, seperti Surga Tushita, Surga Barat, Surga Buddha Pengobatan, misalnya seperti itu.

Nah, Sang Buddha juga mengatakan bahwa Tuhan itu ada. Hanya saja Dia tidak mengucapkan kata “Tuhan”. Seseorang bertanya kepada-Nya, “Apakah Tuhan itu ada atau tidak?” Dan mungkin di zaman dahulu, cara mereka mengungkapkannya dan cara Sang Buddha mengetahui tentang orang-orang yang menjadikan Tuhan sebagai sesuatu yang tidak benar, mereka hanya menggambarkan Tuhan dengan pemahaman manusia, jadi itu sama sekali tidak benar, karena mereka tidak tahu, mereka tidak benar-benar tahu apa arti Tuhan. Kita pasti memiliki Tuhan, kalau tidak, dari mana Anda berasal? Tentu saja, Sang Buddha juga menyebutkan bahwa Anda harus mengandalkan diri sendiri. Di dalam diri Anda ada Hakikat Buddha. Dari mana Anda mendapatkan Hakikat Buddha itu? Dan di agama Kristen, kita berkata, “Tuhan bersemayam di dalam dirimu.” Jadi dua terminologi yang berbeda ini, “Hakikat Buddha” atau “Tuhan bersemayam di dalam dirimu”, menunjuk ke hal yang sama. Hanya saja terminologinya berbeda karena negaranya berbeda.

Photo Caption: Bahkan Salju Lebih Bebas di Alam Liar

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (2/7)
1
Antara Guru dan Murid
2025-04-23
2723 Tampilan
2
Antara Guru dan Murid
2025-04-24
2133 Tampilan
3
Antara Guru dan Murid
2025-04-25
2188 Tampilan
4
Antara Guru dan Murid
2025-04-26
2127 Tampilan
5
Antara Guru dan Murid
2025-04-27
2038 Tampilan
6
Antara Guru dan Murid
2025-04-28
1893 Tampilan
7
Antara Guru dan Murid
2025-04-29
1922 Tampilan