Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Ucapan Terima Kasih Raja Perdamaian dan Raja Kemenangan Bagian 5 dari 11

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Tidak semua orang yang terlihat seperti manusia adalah manusia. Beberapa di antaranya adalah Para Suci dan Para Bijak, dan beberapa di antaranya adalah setan atau hantu yang merasuki tubuh manusia untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

Beberapa juga meminjam tubuh dan melakukan kebaikan serta menjadi praktisi dari berbagai agama berbeda untuk memberkati orang-orang. Namun tanpa Metode Quan Yin, tanpa Guru Agung Sejati, jiwa mereka tidak dapat dibebaskan. Sebagai contoh, pemimpin spiritual tertinggi dalam tradisi Buddhis Tibet adalah Yang Mulia Dalai Lama. Tapi kemudian dia harus bereinkarnasi lagi dan lagi. Itu sangat melelahkan. Jadi terkadang bahkan Lama tertinggi ingin beristirahat, tetapi mereka tidak bisa. Mereka membutuhkan Guru Sejati yang datang dari Surga tertinggi, setidaknya Surga Level Kelima, untuk mengajar mereka, untuk memberikan energi itu kepada mereka, yang kami sebut Metode Quan Yin dalam kelompok latihan kami.

Banyak dari Anda selalu bertanya kepada saya, “Mengapa kita tidak membuat agama dari ini?” Saya tak tahu apakah itu membantu. Terkadang saya memikirkannya, tetapi saya berpikir kita sudah punya terlalu banyak agama, mengapa membuat satu lagi? Tetapi Anda benar, mungkin itu bisa membantu meringankan birokrasi yang berat, pengintaian, atau fitnah. Tetapi saya tidak benar-benar yakin tentang itu. Karma berubah, pemerintah berubah, segalanya terus berubah; sulit untuk mengikuti semuanya!

Bahkan Sang Buddha, Dia tidak mendirikan Buddhisme, itu muncul setelah Nirwana-Nya. Tetapi pada masa itu, ketika Sang Buddha masih hidup, banyak orang juga menentang-Nya, memusuhinya-Nya, memfitnah-Nya, atau menuduh-Nya secara salah, segala macam hal. Bahkan mereka menuduh Sang Buddha telah menghamili seorang wanita, sampai pengawal Sang Buddha memeriksanya, membongkarnya, dan ternyata yang keluar adalah kayu. Dia sama sekali tidak hamil. Dia hanya disewa, dibayar untuk pergi ke tempat Sang Buddha hanya untuk merusak reputasi-Nya, mencemarkan nama baik-Nya di depan umum, berharap para murid Buddha akan meninggalkan-Nya, mencemarkan nama baik-Nya, dan hal-hal buruk menjadi semakin besar. Yah, untungnya, pada zaman Sang Buddha, kita tidak memiliki internet, kita tidak memiliki televisi. Tapi mereka memiliki koran berkaki dua dan “jaringan” yang terbentuk dari gosip kelompok! Saya kira, di beberapa area mereka memilikinya, tapi tidak sebesar dan seluas koran-koran saat ini. Jadi Sang Buddha sedikit menderita, tapi tidak sebanyak jika Dia lahir atau hidup di masa kehidupan ini.

Dan ngomong-ngomong, berbicara tentang Sang Buddha, saya sudah memberi tahu Anda bahwa saat ini banyak sekali orang yang mengaku-aku sebagai buddha. Tapi jika Anda mendengar seseorang menyatakan dirinya, atau membiarkan para murid atau pengikutnya menyatakan dirinya sebagai Buddha dan membuat patung dirinya yang seperti Buddha atau berbicara besar tentang apa pun, dan mengatakan bahwa dia adalah Buddha, maka tolong jangan percaya.

Salah satu guru Qigong, dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia makan apa saja. Dia juga makan daging insan-hewan karena insan-hewan itu seharusnya mati pada hari itu, pada waktu itu, jadi tidak masalah. Mungkin benar begitu. Mungkin waktu insan-hewan itu telah habis dan dia mati pada hari itu. Tapi cara dia dibunuh, dibantai, di sudut dunia yang gelap dan sunyi, tak ada seorang pun yang mengasihaninya sama sekali, dan dia hidup dalam penderitaan, dalam kesakitan, dan mati juga dalam penderitaan, rasa sakit, dan kesengsaraan seperti itu. Jika Anda makan daging seperti itu, Anda akan diingatkan akan kehidupan insan-hewan itu – hidup dalam rasa sakit, kesedihan, penderitaan, kegelapan – dan mati juga dalam rasa sakit, kesedihan, penuh kesengsaraan, dalam penderitaan yang paling hebat. Maka saya tidak tahu bagaimana Anda bisa menelannya. Itulah pertanyaannya. Itu bahkan bukan tentang insan-hewan yang mati dalam penderitaan dan rasa sakit, dan semua hal seperti itu. Itu tentang Anda. Di mana belas kasih Anda? Bagaimana Anda bisa begitu tumpul?

Saya tahu saya telah menyinggung guru ini. Sangat bagus bahwa dia mengajari orang-orang untuk membuat tarian indah serta beberapa gerakan untuk meredakan kecemasan mereka. Apa pun yang Anda latih, jika Anda berkonsentrasi padanya, itu akan membantu Anda untuk rileks dan berpikiran lebih jernih. Saya tidak ingat nama yang mereka gunakan untuk diri mereka. Oh, Pháp Luân Công. Pháp Luân Đại Pháp. Guru itu, dia mengajari pengikutnya hal terbaik yang dia tahu. Dan itu sangat terpuji. Hanya saja, jika Anda makan daging insan-hewan, dan Anda mendorong orang lain untuk makan daging dan Anda juga menutupi pembunuhan insan-hewan, perbuatan makan daging ini, saya pikir tidaklah benar untuk mengklaim diri Anda seorang Buddha! Segala hal lain yang dia ajarkan mungkin benar, apa yang dia ketahui. Tapi jika Anda mendorong orang untuk menempuh jalan pembunuhan dengan karma pembunuhan, maka Anda tidak akan berakhir baik dengan Surga dan neraka. Ada begitu banyak ajaran dari para Buddha yang melarang makan daging (insan-hewan) dan mendorong orang-orang untuk ramah kepada insan-hewan.

Sang Buddha berkata, “Jika kamu makan daging, kamu bukan muridku.” Dalam Sutra Surangama dan banyak Sutra-Sutra lainnya, juga dinyatakan dengan jelas tentang LARANGAN MAKAN DAGING. Sang Buddha berulang kali menyebutkan bahwa semua makhluk adalah kerabat kita, jadi apakah Anda memakan kakek Anda atau ibu Anda yang sudah meninggal dengan pola makan daging?? Jika Anda makan daging insan-hewan, Anda akan masuk neraka, maksimal Anda akan menjadi raja iblis.

“Para praktisi yang ingin masuk ke dalam keadaan Samadhi harus pertama-tama menjalankan dengan ketat peraturan hidup murni untuk menghilangkan nafsu dari pikiran DENGAN BERPANTANG DARI DAGING DAN ANGGUR… Ananda, jika mereka tak menghindar dari nafsu dan membunuh, mereka tidak akan pernah lolos dari keberadaan di tiga alam RENDAH.” Samadhi artinya penyatuan suci. ~ Sutra Surangama

“Pada saat itu, Arya Mahamati Bodhisattva-Mahasattva berkata pada sang Buddha: ‘Yang Dihormati Dunia, saya lihat bahwa di dalam semua alam, ORANG YANG MENGEMBARA DALAM LAHIR DAN KEMATIAN, PERMUSUHAN YANG MELILIT, DAN YANG JATUH KE DALAM JALAN SESAT, SEMUA AKIBAT MAKAN DAGING DAN SIKLUS PEMBUNUHAN. Perilaku-perilaku itu meningkatkan ketamakan dan kemarahan, dan MEMBUAT MAKHLUK HIDUP TIDAK BISA LOLOS DARI PENDERITAAN.’” ~ Sutra Lankavatara

“Yang Dihormati Dunia, ORANG YANG MAKAN DAGING MENGHANCURKAN BENIH WELAS ASIH AGUNG mereka sendiri, jadi ORANG- ORANG YANG BERLATIH JALAN SUCI SEHARUSNYA TIDAK MAKAN DAGING.” ~ Sutra Lankavatara

“Buddha berkata pada Mahamati: ‘MAKAN DAGING ADALAH PELANGGARAN YANG TAK TERBILANG. Semua Boddhisattva seharusnya melatih kemurahan hati dan welas asih agung mereka sehingga mereka seharusnya tidak makan daging.’” Boddhisatwa artinya praktisi spiritual. ~ Sutra Lankavatara

“Mereka yang meninggalkan cita rasa daging dapat merasakan cita rasa dari Dharma sejati, berlatih dengan sungguh-sungguh tingkatan Bodhisattva, dan mencapai Anuttara-Samyak-Sambodhi dengan cepat.” Dharma artinya ajaran kebenaran. Bodhisattva artinya praktisi spiritual. Anuttara-Samyak- Sambodhi berarti pencerahan sempurna yang tertinggi. ~ Sutra Lankavatara

“Makhluk hidup berada di dalam perpindahan enam jalur*. Berada bersama-sama dalam kelahiran dan kematian, mereka saling melahirkan dan saling mengasuh, dan secara berputar menjadi ayah, ibu, saudara laki dan saudara perempuan satu sama lain…. Mereka juga bisa lahir di jalur lain (hewan, hantu, dewa dan sebagainya) apakah makhluk yang bajik atau jahat, mereka sering menjadi kerabat satu sama lain. Karena hubungan ini, saya melihat bahwa SEMUA DAGING YANG DIMAKAN MAHLUK HIDUP ADALAH DAGING KERABAT MEREKA SENDIRI.” (Enam jalur: dewa, manusia, asura, hewan, setan kelaparan, mahluk neraka) ~ Sutra Lankavatara

“Jika ada murid-muridku yang masih makan daging, ketahuilah bahwa dia adalah dari garis keturunan candela. DIA BUKANLAH MURID SAYA dan saya bukan gurunya. Karena itu, Mahamati, jika ada yang mau menjadi kerabat saya, DIA HARUS TIDAK MAKAN DAGING APA PUN.” Candela berarti pembunuh. ~ Sutra Lankavatara

“SEMUA DAGING BERASAL DARI TUBUH YANG KOTOR, yang menyatu dengan nanah, darah, kekotoran, bindu-merah, bindu putih dari induknya. Jadi, melihat KEKOTORAN DAGING, PARA BODHISATTVA SEHARUSNYA TIDAK MAKAN DAGING.” Bodhisattva artinya praktisi spiritual. Bindus berarti tetes-tetes cerah. ~ Sutra Lankavatara

“Semua daging sama seperti tubuh manusia yang sudah meninggal…. daging yang dimasak sama bau busuk dan najisnya seperti tubuh orang mati yang dibakar, jadi bagaimana kita bisa makan benda seperti itu?” ~ Sutra Lankavatara

“Makan daging dapat meningkatkan hasrat, pemakan daging itu tamak… Dalam hal naluri melindungi dan menginginkan hidup, tidak ada bedanya antara manusia dan hewan… Karena setiap mahluk hidup, ia sendiri pun takut mati, bagaimana ia bisa makan daging mahluk lainnya?… Siapapun yang ingin makan daging seharusnya merasakan dulu sakitnya memotong tubuhnya sendiri, lalu melihat kesakitan semua mahluk hidup, dan kemudian BERHENTI MAKAN DAGING.” ~ Sutra Lankavatara

“Akan ada beberapa orang yang gelap batin berkata sila Buddhis memperbolehkan makan daging. Karena kebiasaan makan daging mereka yang lalu; mereka bilang kata-kata itu hanya menurut pandangan mereka sendiri. Tetapi nyatanya para BUDDHA DAN GURU TIDAK PERNAH BERKATA BAHWA DAGING ADALAH MAKANAN.” ~ Sutra Lankavatara

“Pemakan daging punya begitu banyak pelanggaran yang tak terbilang, maka VEGAN PUNYA PAHALA DAN KEBAJIKAN BESAR YANG TAK TERBILANG.” ~ Sutra Lankavatara

“Jika tiada yang makan daging, maka tiada yang membunuh mahluk hidup untuk makanan.. Pembunuhan adalah untuk para pembeli; maka pembeliannya adalah sama dengan pembunuhan. Oleh karena itu, MAKAN DAGING DAPAT MENGHALANGI JALAN SUCI.” ~ Sutra Lankavatara

“Kapan pun, segala jenis daging tidak dapat dimakan, tanpa kecuali. Mahamati, saya melarang makan daging bukan hanya satu kali, maksud saya keduanya DI MASA KINI DAN MASA DEPAN, MAKAN DAGING DILARANG.” ~ Sutra Lankavatara

“Seorang murid Buddha TIDAK BOLEH DENGAN SENGAJA MAKAN DAGING. Ia seharusnya tidak makan daging dari mahluk hidup apapun. Pemakan daging kehilangan benih Welas Asih Agung, memutuskan benih Hakikat KeBuddhaan dan menyebabkan mahluk [hewan dan transcendental] menghindari dia. Mereka yang berbuat demikian adalah bersalah dengan pelanggaran tak terbilang.” ~ Sutra Brahmajala

Dll…

Jadi bagaimana mungkin seseorang mengaku sebagai Buddha, tetapi tidak mempraktikkan ajaran dasar Buddha. Terlalu jelas untuk dibahas atau dibela dengan ceroboh! Maka, jadilah bijak, jangan mengikuti iblis.

Banyak agama mengatakan bahwa jika Anda menyelamatkan satu insan-hewan, itu makhluk hidup, itu lebih berharga daripada membaca banyak ajaran dan/atau membangun banyak kuil. Tapi, tentu saja, bukan sekadar membangun dan melafalkan, hati Anda harus ada di dalamnya. Anda harus benar-benar tulus saat melafalkannya. Berkonsentrasi saat membangun dan memiliki hati yang bertobat. Bertobatlah dengan rendah hati, dan percaya bahwa Anda sedang melakukan hal-hal baik. Demi menghormati Para Suci, Para Bijak, Para Buddha, demi mengingat Tuhan, Anda membangun kuil, membangun gereja. Bukan hanya agar orang lain tahu dan menempatkan nama Anda pada plakat peringatan di kuil atau gereja sehingga orang-orang tahu bahwa Anda adalah orang hebat, bahwa Anda kaya, bahwa Anda dermawan dan memberikan persembahan besar kepada Tuhan atau kepada Para Suci, dan kepada para Buddha. Yang penting bukan tampilan luar, tapi yang ada di dalam, di hati Anda, di pikiran Anda – apakah Anda tulus atau tidak.

Photo Caption: Memimpikan Musim Semi Abadi? Itu Ada Di Dalam Diri Anda!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (5/11)
1
Antara Guru dan Murid
2025-09-24
2912 Tampilan
2
Antara Guru dan Murid
2025-09-25
2399 Tampilan
3
Antara Guru dan Murid
2025-09-26
2041 Tampilan
4
Antara Guru dan Murid
2025-09-27
2197 Tampilan
5
Antara Guru dan Murid
2025-09-28
1709 Tampilan
6
Antara Guru dan Murid
2025-09-29
1422 Tampilan
7
Antara Guru dan Murid
2025-09-30
1059 Tampilan
8
Antara Guru dan Murid
2025-10-01
37 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Berita Patut Disimak
2025-10-01
25 Tampilan
Kata-kata Bijak
2025-10-01
18 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-10-01
37 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-09-30
739 Tampilan
Kata-kata Bijak
2025-09-30
572 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-09-30
1059 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-09-29
779 Tampilan
37:40
Berita Patut Disimak
2025-09-29
278 Tampilan
Kata-kata Bijak
2025-09-29
717 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android